.jpg)
papah dan mamahku waktu aku belum lahil masih binung cali nama, meleka ga mau kalo bakal namaku itu bikin cucah aku waktu besal nanti...kata papah dan mamah, namaku itu jangan sampe membelatkan aku, katanya kacian kalo dikacih nama yang altinya "belat" ntal aku cakit-cakitan kalo kebelatan.
waktu aku macih dalam kandungan, papah mamah manggil aku cillong, katanya altinya si kecil, bahaca acli olang bugic di culaweci, kan papahku olang culaweci tapi bukan olang bugic, papahku olang tolaki mekongga yang tinggal di culaweci tenggala..dicana banyak olang bugic juga, teman2 papahku banyak olang bugicnya jadi pelgaulan dicana antal cemua cuku baik. papahku bica loo bicala bugic, apalagi kakekku aliac papah dali papahku lebih jago lagi bicala bugic.
Oke teman, cetelah aku lahil kedunia papah dan mamahku kacih nama aku :
MUHAMMAD RAYHAN BHADRIKA PALADU
sejalahnya (bial papah yang jelasin yaaa...) :
Muhammad : itu nama Rasul Allah (karena anakku muslim jadi nama depannya ada nama Rasul Allah sebagai penghormatan kepada Beliau)
Rayhan : itu nama pemberian dari mbah/nenek/ ibu dari ibu anakku (katanya beliau senang dengan nama itu, ya udah boleh..)
Bhadrika : adalah kata yg berasal dari bahasa sansekerta yang artinya "gagah berani" (maksudnya supaya kelak anakku tersebut menjadi orang yang berani membela kebenaran dan tidak gampang putus asa)
Paladu : nama buyutnya anakku (Kakekku di Sulawesi Tenggara merupakan salah seorang keturunan "darah biru" namun amat sangat bersahaja dan tidak pernah mau memanfaatkan kedarahbiruannya hanya agar bisa mendapatkan penghormatan dari masyarakatnya, maaf ya kek, nama kakek saya pakai dibelakang nama anakku agar supaya kelak dia tahu bahwa dia juga masih punya keluarga di sulawesi tenggara)