Monday, November 3, 2008

KOTABARU

Semburat jingga mentari senja di balik awan diatas perbukitan pulau laut (KOTABARU)
Hanya bisa disaksikan jika menyeberang ke pulau laut menggunakan armada ferry dari Batulicin Ke Tanjung Serdang Kotabaru.

20-09-2008
Pukul 16.43 Wita

Belum Gajian Neh...

Asam - Asam 3 Nopember 2008
Sunyi
Senyap
Sepi
Panas
Oh iya dah jam 5 sore kurang 5 menit
jelas sepi wong pulang kerja jam 4 kok....

Aku gak punya pulsa, aku juga belum kirimin istri buat blanja susu si cillong
hehehe padahal si Cillong masih dalam kandungan

tadi rame banget yang nanyain gaji, mukanya kecut semua, pasti dompetnya sudah setipis kertas
aku juga...makanya ga bisa beli pulsa
boro -boro pulsa, makan aja mesti ngirit dulu

sabar ya istriku sayang...bentar lagi gajian, kalo dah ada duitnya di bank ( ya iyalllaaah masa ya iya dong)

hari dah sore, tapi ak masih ngantor, ngeblog hehehe............

Saturday, November 1, 2008

Sebuah Kenangan.......

Rumah Sakit Umum PT. ANTAM Pomalaa.............
Bangsal Wanita umum.........
Ranjang Kedua sebelah utara...........
Terbaring dengan tidak sadar,
seorang wanita dengan tubuh yang kurus, perut membengkak, leher juga (seperti gondok)..

Aku berdiri disamping ranjangnya, santai tanpa beban, maklum aku masih kecil belum paham perasaan yang berkecamuk dari orang-orang dewasa disekelilingku, ada bapakku disitu ditemani oleh famili atau kenalan bapak.

Waktu itu aku baru kelas 1 SMP...
Malam demi malam aku lewati di bangsal itu jika bapak mengajakku, jika adikku ikut biasanya kita main kursi roda.
Silih berganti orang datang menjenguk...diseberang ranjang juga terbaring seorang pasien yang baru saja operasi usus buntu, aroma napasnya berbau alkohol atau obat bius???dia istri dari adik bapakku.........ipar bapakku artinya..

Akhirnya,
malam ini aku tidak ke RS itu..apa alasanku waktu itu??
Kakak perempuanku yang pergi, aku sedang bermain di rumah keluarga
Datang kabar, tanteku meminta aku pulang bahwa orang yang sering aku kunjungi sudah kembali kerumah...
Ada ambulans, aku mengejarnya tanpa air mata, cuma berteriak...
Orang yang sering kukunjungi kembali kerumah..tanpa jiwa..kaku..
Bapak tanpa ekspresi
Aku tidak menangis, kakakku dan orang-orang yang berkumpul itulah yang menangis..juga tanteku..mereka memandang 7 orang bocah yang berdiri bengong, lusuh dan belum makan malam.......aku tak tahu arti pandangan mereka, kami hanya melihat bahwa rumah kami menjadi ramai..

Mama
Tak ada lagi teh panas dan kambing-kambing yang menyambut kami di pagi hari esok
selamat jalan mama...
semoga Allah menerima amal ibadah mama dan mengampuni segala salah dan khilaf mama di dunia..
tenanglah mama, penyakit mama sudah hilang....
doa kami bersama mama..

"kesakitan yang luar biasa kami rasakan setelah kepergianmu, menjadikan kami dewasa sebelum waktunya...."

Nol Bu Guru..............(tahun 1986)

Kenalkan namaku Besran..
Aku Kelas 4 A di SDN No I Pomalaa...
Bapakku Kepala Sekolah Di Sini
Namanya Pak Samin
Semua Guru dan Murid sangat Segan menjurus Takut pada beliau
termasuk aku dan adik2ku.............

Hari ini, jam pelajaran seperti biasa
terasa membosankan aktivitas sekolah ini
di Pagi hari ketika mata masih terasa amat sangat mengantuk karena tadi malam bermain bersama teman-teman hingga jam 10, mama sudah membangunkan untuk berangkat sekolah
Jadi kebiasaan di pagi hari, papa memasakkan air panas untuk dipakai mandi. Maklum aja gak bisa mandi pagi karena dingin berrrrrr.....

Sera " pigiko dulu belikan kita pisang goreng atau kambing-kambing di rumahnya Haji Lahaji" kata mama sambil menyiapkan teh panas untuk sarapan..

Sarapan pagi dengan teh panas ditemani kambing-kambing menjadi menu harian kami...

Kembali lagi di suasana kelas 4 A : Pelajaran Matematika
Ibu Guru Christina Tandirapak...
Aku hormat pada beliau tapi ga respek dengan matematika, benci setengah mati!!!
Ibu Guru : Berapa hasil perhitungan ini????
Darwis : (nyeletuk dengan suara tidak terlalu keras tapi cukup lah buatku yang sedang keringat menggigil) Nol bu....
Ibu Guru : Berapa Besran????
Aku : Nol Bu Guru
Audiens : Gerrrrrrrr hahahahahahah.....
Aku : @%*/?,.." maluuuuuuuuu.......

"mengingat yang dulu....:

Gimana Kabar Si Cillong???

aku : halo ndut (hehe), dah bangun blom???mesti blom tho???
istri : ih udahllllaaahh....sekarang lagi ngulet-ngulet neh...
aku : ya ampuun, dah jam segini (jam 08.00 wita) belom bangun, dasar keset...
istri : tadi dah bangun tapi lagi males bangkit dari kasur, mek bolak balik wae...iki lho anakmu
obah-obah wae...
aku : udah laper tuh mah...........
istri : ya deh bentar lagi, kerja ga pah???
aku : kerja dong.........
istri : ya udah met kerja aja, love you papah sayang...........
aku : love you n Cillong too mamah sayang...

" Cillong : si Kecil dalam bahasa Bugis (aku orang Mekongga )"
Perbincangan lewat SMS ketika pagi menyambut....

Kalau begitu, dimana Allah???

Seram juga ya judulnya???

Ini ga ada hubungannya dengan urusan Aqidah Islam, atau mempertanyakan keberadaan Allah untuk menguji apakah benar Allah itu ada. (sebagai muslim saya meyakini sepenuh hati bahwa Allah itu ada)

Dalam setiap perbincanganku dengan istri ketika kami berdua membicarakan kehidupan di masa depan, ataupun sekedar curhat tentang rutinitas pekerjaan di kantor yang sering membosankan kadangkala terselip rasa ragu, bimbang ataupun ngeri membayangkan masa depan tanpa memiliki penghasilan lagi jika harus berhenti bekerja ditempat sekarang kemudian mencoba peruntungan di tempat lain.

Memang sudah menjadi tabiat mahkluk manusia yang senantiasa "mempertanyakan,"was-was","takut" dan lain sebagainya.
Agak susah untuk menerapkan pola fikir yang positif padahal positive thinking diakui dapat menghindarkan diri dari rasa jenuh, stress, putus asa (seperti kata Imam Munadi Cs) tapi positive thinking itu dimulai dari Positive Feeling lho kata Erbe Sentanu dalam Quantum Ikhlasnya.

Ahh, semuanya benar ga penting dia harus dimulai dari mana, jangan sampai terjebak pada retorika "duluan mana telor atau ayam???"........

Jika perbincanganku dengan istri ---tentang keraguannya untuk meninggalkan pekerjaannya sekarang karena "takut" ga punya penghasilan lagi---mengalami deadlock, yah dengan entengnya aku akan berkata padanya "kalo gitu Allah dimana mah???"